06 Juni 2013

Terdapat 200 Pintu Masuk Narkoba ke Indonesia

Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkirakan ada 200 titik pintu masuk peredaran narkoba dari luar negeri ke Indonesia. Pintu masuk ini rata-rata di bibir garis pantai yang sejauh ini menjadi pintu bagi jaringan lintas negara tersebut.

Deputi Pencegahan BNN Pusat, Yappi Manafe dalam penyuluhan kepada kalangan pekerja yang di Aula RRI Pekanbaru Selasa (4/6) menyebutkan pintu yang sangat rentan itu merupakan pintu perairan atau garis pantai indonesia yang sangat panjang.

"Yang baru bisa kita deteksi saat ini baru 200 titik. Namun bukan berarti hanya 200 titik pintu masuk tapi saya rasa lebih,"ujar Yappi Manafe.

Yappi juga menambahkan, saat ini berbagai modus dan cara yang dilakukan jaringan besar narkoba lintas negara tersebut untuk merekrut dan menjebak orang untuk terlibat di dalam jaringan narkoba tersebut.

"Termasuk menjebak di dunia maya seperti yang terjadi terhadap beberapa warga negara kita. Baik itu yang dijebak di Malaysia dan ada juga beberapa waktu lalu di Sao Paolo, Brazil dan Ekuador. Disini warga kita dijebak dengan lebih dahulu diiming-imingi uang,"ujar Yappi.

Menurut Yappi yang sangat banyak terlibat dalam peredaran dan pecandu narkoba di tanah air merupakan kalangan pekerja yang mencapai 70 persen dari jumlah pecandu narkoba. Untuk itulah pihaknya lebih memfokuskan untuk memutuskan mata rantai peredaran narkoba terhadap kalangan pekerja ini.

Dalam penelitian BNN juga membuktikan, jika pekerja ini mulai mengetahui narkoba sejak usia pelajar dan mahasiswa. Maka dari itulah, BNN menggiatkan kegiatan sosialisasi ini khusus kepada mahasiswa dan kalangan pekerja. (tim/zamrudtv.com)