09 April 2020

Mitsubishi Bangun Pabrik Rp7 T

Pabrik terbaru Mitsubishi di Indonesia terbesar kedua se-ASEAN. MITSUBISHI mem benamkan US$600 juta (Rp7,1 triliun) untuk pabrik baru yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC) Deltamas, Bekasi. Pabrik kedua Mitsubishi di Indonesia tersebut diproyeksikan sebagai pabrik terbesar Mitsubishi di kawasan Asia Tenggara setelah Thailand.

Hal tersebut diungkapkan CEO of Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko, kemarin, di Jakarta.

Turut hadir dalam konferensi pers antara lain Wakil Presiden Eksekutif Group MMC Kozo Shiraji, Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Noboru Tsuji, serta Direktur Eksekutif Pemasaran KTB Rizwan Alamsjah.

“Kapasitas produksi pabrik baru kami mencapai 160 ribu unit dan nantinya dapat diekspansi sampai 240 ribu unit per tahun,“ ujar Masuko.

Berdasarkan penelusuran Media Indonesia di laman daring resmi Mitsubishi Thailand, `Negeri Gajah Putih’ secara akumulatif mampu merakit 510 ribu unit kendaraan Mitsubishi per tahun berkat tiga fasilitas manufaktur dengan kapasitas produksi masing-masing 90 ribu, 220 ribu, plus 200 ribu unit.

Infrastruktur perakitan mobil teranyar milik pabrikan asal Jepang di Indonesia tersebut ditargetkan beroperasi mulai semester I 2017. Pemancangan tiangnya baru dilakukan pada 2015.

Masuko melanjutkan, pada 2013 Indonesia telah menjadi pasar dengan penjualan terbaik di luar Jepang bagi Mitsubishi.“Pasar Indonesia menjadi semakin penting bagi Mitsubishi sehingga kami harapkan pertumbuhan akan terus berlanjut.Namun, jika dilihat, kapasitas produksi pabrik kami sudah tidak memadai lagi sehingga kami memutuskan akan membeli tanah dan membangun pabrik baru.“

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, pada 2013, Mitsubishi membukukan penjualan 157.353 unit, bertumbuh 5,66% dari pencapaian setahun sebelumnya yang mencapai 148.918 unit.
Pabrik pertama Mitsubishi di Indonesia terletak di Pulo Gadung dengan kapasitas produksi 160 ribu unit untuk sport utility vehicle (SUV) Outlander Sport serta beragam model kendaraan komersial Mitsubishi.Segmen MPV Pabrik Mitsubishi di GICC Deltamas Bekasi, menurut Masuko, akan memproduksi kendaraan penumpang di segmen low multipurpose vehicle (LMPV) serta dua kendaraan komersial, Colt L 300 dan T 120 SS.

“Small MPV merupakan model baru yang sedang kami kembangkan sekarang. Rencana produksi untuk model ini nantinya ialah 80 ribu unit per tahun. Sebanyak 20 ribu di antaranya akan diekspor dan 60 ribu yang lain diedarkan di seluruh Indonesia,“ terang pria yang pernah bekerja di KTB pada 1997-2002 sebagai chief advisor itu.

Selain untuk pasar Indonesia, small MPV Mitsubishi akan diekspor ke negara-negara ASEAN semisal Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Kendaraan tipe itu tidak akan diproduksi di Jepang. “Di Jepang sulit untuk meningkatkan penjualan domestik karena populasi kami berkurang setiap tahun,“ ujar Masuko.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan Mitsubishi sejak 2006 telah menanam investasi senilai total US$7 miliar di berbagai sektor, baik sumber daya alam, infrastruktur, maupun untuk pasar konsumen.

Direkrtur Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, memperkirakan pada tahap awal pengoparasian, pabrik baru Mitsubishi akan menyediakan sekitar 2.800 lapangan kerja. Selain itu, menarik 30-40 unit usaha baru industri komponen otomotif.(Ant/Mus/E-1) Media Indonesia, 17/09/2014, halaman 9